Jiwa Manunggal

Nama grup gamelan adalah Jiwa Manuggal. Nama “Jiwa Manunggal” untuk kelompok gamelan dapat ditafsirkan secara mendalam dengan latar belakang visi dan misi Yayasan Gema Rasa. Mari kita mengungkap arti setiap kata dan kemudian jelajahi sinergi di antara mereka:

__wf_reserved_inheren

Jiwa

“Jiwa” berarti “jiwa” dalam bahasa Indonesia dan Jawa dan merupakan kata yang menggambarkan esensi dan semangat batin seseorang atau komunitas. Ini mewakili aspek inti dari individu yang terlibat dalam proses kreatif dan artistik musik gamelan. “Jiwa” meliputi emosi, perasaan, dan gairah yang menghubungkan seniman dan pendengar. Dalam konteks kelompok gamelan, “jiwa” mengacu pada hubungan emosional dan spiritual yang dibangkitkan musik dan tarian, serta pengayaan dan pengembangan pribadi yang dicapai melalui pengalaman budaya.

Manunggal

Kata “manunggal” dapat diterjemahkan sebagai “bersatu” atau “bersama” dan menekankan persatuan dan kohesi dalam kelompok dan komunitas. Ini tentang menggabungkan bakat dan jiwa individu ke dalam keseluruhan yang harmonis, menciptakan ekspresi kolektif yang lebih besar daripada jumlah bagian-bagiannya. Istilah ini mencerminkan misi yayasan untuk menyatukan masyarakat melalui kesenian Jawa dan untuk memperkuat ikatan timbal balik.

Sinergi Jiwa dan Manunggal

Ketika digabungkan, “Jiwa Manunggal” menggambarkan konsep jiwa-jiwa yang bersatu, membentuk kesatuan yang melampaui kedalaman pengalaman individu dan menciptakan pengalaman kolektif. Konsep ini mewujudkan visi Yayasan Gema Rasa, di mana gema budaya Jawa bergema dalam jiwa setiap individu dan, melalui individu-individu ini, membentuk komunitas yang lebih kuat dan bersatu. Namanya menunjukkan bahwa dengan berbagi praktik budaya ini, baik individu “jiwa” maupun kelompok secara keseluruhan dapat mencapai keadaan “manunggal” — keadaan harmoni dan persatuan yang mencerminkan kekuatan budaya untuk membangun jembatan dan menyatukan hati. Jadi, “Jiwa Manunggal” bukan hanya sebuah nama, tetapi juga sebuah pernyataan dan aspirasi: komitmen berkelanjutan terhadap inti Javigal melalui musik dan tarian. untuk mengungkapkan dan berbagi semangat, dan menenunnya ke dalam struktur komunitas, menciptakan kesatuan yang kuat dan beresonansi seluruh hal diciptakan yang dapat bertahan dalam ujian waktu.

__wf_reserved_inheren
Ference Wongsokario-Nojotaroeno

Pemain Bongan Penerus

__wf_reserved_inheren
Jerrenice Karijopawiro-Ardjosentono

Pemain Beijing

__wf_reserved_inheren
Renold Sokromo

Pemain Gong

__wf_reserved_inheren
Faye-Lynn Wongsokario

Pemain Beijing

__wf_reserved_inheren
Nurreach Karijopawiro

Pemain Penerus yang Baik

__wf_reserved_inheren
Roel Karijopawiro

Pemain Bonang Barong

__wf_reserved_inheren
Alice Setrosentone

Pemain Saron

__wf_reserved_inheren
Melissa Sokromo

Pemain Saron

__wf_reserved_inheren
Milton Madijokromo

Pemain Ketuk Kenong

__wf_reserved_inheren
Manik Kharismayekti

Pemain Beijing/Sinden

__wf_reserved_inheren
Lionel Madijokromo

Pemain Beijing

__wf_reserved_inheren
Lureace Karijopawiro

Pemain Saron

__wf_reserved_inheren
Jean-Tristan Wongsokario

Pemain Gong

__wf_reserved_inheren
Ivana Martoredjo

Pemain Bonang Barong

__wf_reserved_inheren
EmilyClark

Pemain Saron

Dien Somohardjo

Ketuk Kenong Speler

Doninho Donopawiro

Saron Speler

Romi Madijokromo

Bonang Barong Speler

Eliseo Karijodimedjo

Saron Speler

Teman-teman Gema Rasa
__wf_reserved_inheren
Teman-teman Gema Rasa
__wf_reserved_inheren
Teman-teman Gema Rasa
__wf_reserved_inheren
Teman-teman Gema Rasa
__wf_reserved_inheren
Teman-teman Gema Rasa
__wf_reserved_inheren
Teman-teman Gema Rasa
__wf_reserved_inheren
Teman-teman Gema Rasa
__wf_reserved_inheren
Teman-teman Gema Rasa
__wf_reserved_inheren

“Penampilan Jiwa Manunggal sangat menyentuhku, almarhum ibuku menikmatinya bersamaku”

Henk Sariman
__wf_reserved_inheren

“Saya merinding ketika mendengar Jiwa Manunggal bermain”

Ine Hardjo
__wf_reserved_inheren

“Akar saya kembali ke permukaan ketika saya mendengar Jiwa Manunggal bermain”

Adri
__wf_reserved_inheren

Foto, Video & Berita

Lihat pertunjukan dan acara orkestra gamelan kami.
gambar
Nieuws
Cultural Homecoming

In the summer of 2024, Melissa Sokromo experienced a transformative journey to Indonesia, reconnecting with her ancestral roots through immersive dance and gamelan workshops, cultural exchanges, and the warm hospitality of the local community.

Baca selengkapnya
gambar
Nieuws
Stichting Gema Rasa kondigt uitbreiding aan: Raad en Adviescommissie

Ons team krijgt een uitbreiding met de toevoeging van een Raad en Adviescommissie. We zijn trots dat Henk Sariman en Stanlee Rabidin zich bij ons hebben aangesloten als adviseurs. Met hun expertise zullen zij ons begeleiden om buiten de gebaande paden te denken en onze missie verder te versterken.

Baca selengkapnya
gambar
Nieuws
De Reis van Ference Jenilee Wongsokario-Nojotaroeno, Voorzitter van Stichting Gema Rasa

In mijn leven vervul ik vele rollen: partner, moeder, hypnotherapeut en sinds enkele jaren ook de trotse voorzitter van Stichting Gema Rasa (SGR). Elk van deze rollen heeft me gevormd en geleid naar wie ik vandaag de dag ben, en hoe ik mijn verantwoordelijkheid binnen SGR invul.

Baca selengkapnya